intinya, saya naik sebuah kereta ekspress ke Bandung.
Sebut saja namanya Parahyangan (jiahh itu mah nama aslinya)
dalam jadwal internet, tertera bahwa kereta akan berangkat pada jam 12.52 di jatinegara. pas saya nyampe stasiun, ternyata mereka menjadwalkan kereta berangkat pukul 12.42 untung saja saya tidak terlambat karna pada jam tertera pukul 12.40
setelah menunggu 5 menit, saya udah seneng2 aja. Dalem pikiran saya "alhamdulillah nunggu cuma 5 menit euy". ternyata Allah berpikiran lain, kereta yang saya tunggu2 belum datang waktu kereta menunjukan pukul 13.00 waktu setempat. saya udah dikit2 emosi aja. Apa ini garagara kereta itu emang udah mau berenti operasi? Pokoknya segala pikiran berkecamuk dalam diri saya. Lalu saya menunggu sampai jam 13.30
(maaf ya mungkin agak lebay)
akhirnya kereta datang dan segala penumpang pun bersukacita menyambutnya. (ceritanya kan udah menunggu sekian lama, jiah kayak lagu ridho rhoma)
lalu saya naik dan duduk dengan manis. kereta terlihat lenggang alias kosong. Lalu kereta mulai berjalan dengan sangat terlambat. ini kereta udah berasa pesawat aje, delaynya stngah jam. Trus, ada yang aneh dengan kereta ini. bangku2nya masih berantakan, trus kaga ada gordennya (ingat, ini akan menjadi masalah yang sangat krusial)
setelah kereta berjalan, entah kenapa kereta ini keseringan berhenti. udah gitu udara panas. dan jam dua jam3 itu apalagi matahari lagi panas2nya. engingeng, gorden pun ga ada buat nutupin cahaya matahari yang menerjang dengan seenaknya.
Setelah berjalan beberapa kilometer dengan sangat lambat, dan berhenti di tiap stasiun (berasa krl ekonomi) akhirnya kereta berjalan lebih lambat lagi (argh)
saya frustasi karna udah panas dan keringetan. apalagi saya baru terbangun dari tidur yang tak lelap itu. pas saya melek, suara yang pertama kali terdengar adalah suara anak kecil, banyak. saya bingung, apakah kereta ini berhenti di panti asuhan? atau rs bersalin? ternyata tidak. kereta berjalan (kalo boleh diibaratkan kayak siput lari, benar2 menurunkan harga diri sebagai kereta) di tempat bekas longsor dimana banyak anak2 minta duit atau sedekah laah. tapi yang gaenaknya, kalo ga dikasih, siap2 ditimpuk pake batu. sungguh kejam
hal itu ga ditemukan sekali. saya juga lupa berapa kali yang jelas lebih dari sekali. trus ya, dalem kereta pun pelayan agak2 kurang ramah. gue pun mikir 'apa iya, ini cara yang mereka inginkan untuk mengingatkan seseorang perihal terakhir kali naik ka parahyangan?' (padahal saya sebenernya seneng naik kereta ini) trus saya pun akhirnya udah gabisa tidur gara2 kepanasan dan kelaperan. entah dimana kereta ini berada, yang jelas saya cuma pengen cepet sampe dan makan dengan nikmat. azz.
udah dulu ya, perut saya gabisa berenti bunyi ni. Padahal tadi baru diisi jam 12 teng. akhir kata, saya mohon maaf jika ada kesalahan kata. cerita ini hanya fiktif belaka, looh? enggak kok ini kisah nyata. saya mohon yang baca ini jangan sampai ada yg trsinggung. saya gamau jadi ibu prita ke2. huweee. Sekian.
Wass. :))
No comments:
Post a Comment